Sumatera Barat merupakan daerah tropis yang dilalui garis khatulistiwa dengan memiliki pola curah hujan equatorial. Meskipun Sumatera Barat daerah Tropis basah seringnya dilanda bencana Banjir dan longsor. Akan tetapi Sumbar juga memiliki daerah tipe Iklim kering, terjadinya perubahan iklim mempengaruhi berbagai sektor salah satunya sektor pertanian yang rentan terhadap perubahan iklim seperti terjadinya kenaikan suhu udara dan perubahan musim yang akan berpengaruh pada pola tanam, waktu tanam, produksi dan kualitas hasil.
Tidak menentunya intensitas hujan yang di terima suatu daerah menyebabkan dampak yang serius. Meningkatnya curah hujan dalam beberapa waktu dapat mengakibatkan banjir. Sementara minimnya curah hujan dapat mengakibatkan kekeringan. Konsekuensi dari berbagai dampak perubahan iklim adalah terjadinya krisis pangan terlihat dari kasus kegagalan panen yang disebabkan oleh faktor alam yang semakin sering terjadi.
Fenomena pemanasan global dengan terjadinya peningkatan kejadian cuaca ekstrim yang dapat menurunkan produksi pertanian. Kekeringan menyebabkan produksi padi menurun dan sawah-sawah tadah hujan paling terdampak jika curah hujan berkurang didaerah tipe iklim kering selain itu perubahan iklim yang sedang terjadi dapat membuat musim tanam bisa maju atau mundur.
Berlangganan newsletter kami untuk mendapatkan informasi dan berita terbaru.
© KONEKSI 2024