Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan produksi padi adalah tingginya alih fungsi lahan di Kabupaten Pesisir Selatan. Untuk mengatasi keterbatasan lahan pertanian pangan, Dinas Pertanian telah melakukan upaya dengan menjadwalkan penanaman padi hingga tiga kali dalam setahun dengan tujuan mencapai Indeks Pertanaman (IP) yang lebih tinggi. Dalam konteks ini, salah satu persyaratan kunci untuk meningkatkan IP pertanaman padi adalah memastikan ketersediaan air sepanjang tahun. Alih fungsi lahan ini dapat dianggap sebagai respons terhadap perubahan kondisi lingkungan, yang pada gilirannya dapat memperburuk masalah seperti kekeringan akibat perubahan iklim, yang memengaruhi ketersediaan lahan pertanian.
Hasil Identifikasi Musim-Musim dan Kegiatan-Kegiatan di Masyarakat
Dari diskusi Kalender Musim, didapatkan informasi-informasi/data-data berikut:
Musim-musim hujan di Nagari Sungai Sariak Lumpo terjadi pada bulan Maret-April dan Oktober-November. Pada bulan-bulan inilah petani mengelola sawah mereka, namun ada juga petani yang mengelola sawahnya pada bulan Agustus. Penanaman padi dilakukan pada bulan April dan November, paling lambat penanaman dilaksanakan bulan Desember. Pada bulan Maret, Agustus dan Desember para petani memanen hasil sawah mereka.
Musim – musim kering terjadi pada bulan Mei-Juni. Selain padi, petani juga menanam jagung dan kacang loreng. Petani akan menanam jagung sebelum musim hujan datang, yakni bulan Februari, sementara penanaman kacang loreng, mereka lakukan pada bulan Mei, di mana musim kering datang.
Pada bulan-bulan Januari-Februari, Mei, dan Agustus–Oktober, mereka (laki-laki) mencari pekerjaan atau kerja serabutan ke luar nagari mereka. Hal ini dilakukan ketika sawah mereka mengalami kekeringan serta mengalami serangan hama dan penyakit sehingga panen padi menurun.
Mata pencaharian selain bercocok tanam padi, para perempuan juga menanam jagung pada bulan Februari dan kacang loreng/kacang merah pada bulan Mei, dan para laki-laki bekerja sebagai penakik karet/menoreh getah di kebun, baik di kebun sendiri maupun di kebun milik orang lain pada bulan-bulan Januari–April, dan Juli–Desember.
Kegiatan-kegiatan sosial, seperti penyelenggaraan pernikahan & pestanya dilaksanakan biasanya setelah beberapa hari perayaan Idul Fitri, yakni dalam bulan-bulan Maret – Mei, dan Juli- Agustus. Selanjutnya masyarakat, umumnya para laki-laki (anak-anak, orang muda) bermain layangan, bahkan mengadakan perlombaan permainan layang-layang sering dilaksanakan setelah panen padi, sekitar bulan April, Agustus dan November, tergantung musim panen di tiap kampung di Nagari Sunagi Sariak Lumpo. Sementara itu, perayaan-perayaan keagamaan seperti, Maulud/Maulid Nabi, maka masyarakat akan melaksanakan tradisi “Malamang”, yang biasanya dilaksanakan dalam bulan Maret- April. Selain itu, mereka melakukan ziarah ke makam keluarga menjelang puasa Ramadhan dan sehari setelah Idul Fitri.
Berikut identifikasi dengan Kalender Musim dalam bentuk tabel:
Kegiatan/Bulan | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Musim hujan | 🔵 | 🔵 | 🔵 | 🔵 | ||||||||
Pengelolaan sawah (membajak, penyemaian, penanaman) | 🔵 | 🔵 | 🔵 | 🔵 | 🔵 | |||||||
Musim panen | 🔵 | 🔵 | 🔵 | |||||||||
Kekeringan | 🔵 | 🔵 | ||||||||||
Tanam jagung | 🔵 | |||||||||||
Kacang loreng | 🔵 | |||||||||||
Kerja keluar desa | 🔵 | 🔵 | 🔵 | 🔵 | 🔵 | 🔵 | ||||||
Menakiak karet (Menakik/menoreh getah) | 🔵 | 🔵 | 🔵 | 🔵 | 🔵 | 🔵 | 🔵 | 🔵 | 🔵 | 🔵 | ||
Menikah | 🔵 | 🔵 | 🔵 | 🔵 | 🔵 | |||||||
Main layangan | 🔵 | 🔵 | ||||||||||
Ziarah ke makam keluarga | 🔵 | 🔵 | ||||||||||
Maulud | 🔵 | |||||||||||
Malamang* | 🔵 | 🔵 |
Penilaian Ancaman/Bahaya
Identifikasi jenis-jenis ancaman/bahaya yang terjadi di Nagari Sungai Sariak Lumpo dalam 10 tahun terakhir sebagai berikut:
- Banjir
- Longsor
- Gempa bumi
- Kekeringan
- Pandemi COVID-19
- Serangan hama & penyakit
Berikut analisis tingkat risiko dari aspek konsekuensi dan kemungkinan terhadap jenis-jenis ancaman/bahaya di Nagari Sungai Sariak Lumpo:

Penjelasan:
Tabel. Pemeringkatan tingkat risiko Nagari Sungai Sariak Lumpo, Kec. IV Jurai, Kab. Pesisir Selatan
Peringkatan Level Risiko | ||||
---|---|---|---|---|
Jenis Ancaman/Bahaya | Likelihood/ Kemungkinan | Konsekuensi/ Dampak | Tingkat Risiko | Prioritas |
Banjir | Hampir pasti (5) | Besar (4) | Sangat Tinggi (20) | I |
Longsor | Mungkin (3) | Sedang (3) | Menengah (9) | III |
Gempa bumi | Mungkin (3) | Besar (4) | Tinggi (12) | II |
Kekeringan | Hampir pasti (5) | Besar (4) | Sangat Tinggi (20) | I |
Pandemi COVID-19 | Kemungkinan kecil (2) | Besar (4) | Menengah (8) | IV |
Serangan hama & penyakit | Hampir pasti (5) | Besar (4) | Sangat Tinggi (20) | I |
Mengacu kepada tabel peringkatan level risiko di atas dapat disimpulkan bahwa:
- Tiga besar jenis ancaman/bahaya pernah dan akan terjadi di Nagari Sungai Sariak Lumpo adalah banjir, kekeringan dan serangan hama & penyakit.
- Jenis ancaman/bahaya banjir dan kekeringan & serangan hama dan penyakit berada di prioritas I karena memiliki nilai Likelihood/Kemungkinan, Konsekuensi/Dampak dan Tingkat Risiko yang sama, yakni Hampir pasti (5) – Likelihood/Kemungkinan, Besar (4) – Konsekuensi/Dampak, Sangat Tinggi (20)-Tingkat Risiko.